Layanan
Jangkau pembeli di berbagai kota
Jawab calon pembeli otomatis
Integrasikan teknologi toko via API
Jangkau calon pembeli dengan Affiliate
Jangkau calon pembeli dengan iklan
Kirim pesan promosi langsung via chat
Buat kupon untuk dukung penjualan
Tingkatkan transaksi & loyalitas pembeli
Lengkapi Kebutuhan Kemasan Jualanmu
Bikin pembeli terpikat dengan konten pemasaran yang tepat!
Diperbarui 06 Apr • Baca 2 menit
Visual Marketing untuk Bisnis – Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk pembentukan identitas sebuah brand maupun produk. Teknik marketing dapat digunakan untuk membangun koneksi dan pendekatan emosional dengan calon pembeli secara lebih personal, cara interaktif dan pada akhirnya akan mengarah pada penjualan. Salah satu teknik marketing yang memiliki kekuatan sangat besar di era globalisasi ini adalah visual marketing.
Visual marketing secara garis besar adalah melakukan branding menggnakan konten visual yang meliputi gambar, grafik, video, dan lain sebagainya di strategi marketing kamu bisa membantu konsumen mengingat informasi tentang merek atau brand lebih lama serta membuat informasi tersebut selalu diingat bahkan setelah pembaca memalingkan muka.
Berikut adalah beberapa faktor yang menunjukkan betapa bermanfaatnya kekuatan visual marketing.
Otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks. Tidak heran calon pembeli akan lebih suka gambar daripada teks karena dengan gambar, informasi akan lebih cepat diserap.
Di luar kecepatan pemrosesan gambar, otak manusia membentuk kesan pertama dalam 50 milidetik. Dengan menggunakan visual marketing, kamu jadi lebih mudah menciptakan kesan pertama yang positif, dibanding dengan konten berbasis teks.
Menurut penelitian, ketika seseorang memproses informasi yang dilengkapi dengan gambar yang relevan, maka 65% dari informasi tersebut akan bertahan selama tiga hari ke depan.
Baca juga:
Di era globalisasi ini, rasanya sudah sangat jarang pembaca yang lebih memilih deskripsi produk ketimbang konten visual. Namun juga tidak sembarang gambar atau video, lho. Konten visual yang dibagikan tidak hanya harus menarik secara estetika, tapi juga harus seinformatif mungkin.
Konsumen bisa saja menunda bahkan memutuskan untuk tidak jadi membeli sebuah produk atau meninggalkan sama sekali sebuah halaman web hanya karena kualitas foto produk yang jelek.
Saat sebuah halaman berisikan teks yang diselingi gambar, pembaca akan merasa halaman tersebut lebih mudah dibaca dan dipahami. Ini bisa meningkatkan waktu membaca dan penyerapan informasi.
Hampir sebagian besar dari waktu manusia dihabiskan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kata-kata, mulai dari membaca, berbicara, mendengarkan, dan menulis sesuatu. Karena itu, konten visual adalah pilihan yang tepat untuk strategi pemasaranmu.
Maka dari itu, ketika otak menangkap sesuatu yang berbeda seperti konten visual, otak akan lebih cepat memprosesnya karena selain lebih mudah ditangkap, ini juga merupakan hal yang berbeda sehingga menarik bagi otak.
Baca juga:
Melalui konten visual, pembaca dapat memahami berbagai elemen gambar yang membuatnya menarik, bahkan ketika itu tidak dapat dikomunikasikan dengan kata-kata. Apalagi pada dasarnya, manusia adalah makhluk visual.
Apa yang dicari konsumen adalah solusi yang mampu memudahkan hidup mereka. Dalam proses pencarian tersebut, tentu mereka juga ingin dimudahkan. Mereka ingin mendapatkan informasi yang bisa diandalkan tanpa harus dipusingkan hal-hal yang rumit.
Pasalnya, gambar dapat dipahami hampir di waktu yang sama ketika mata melihatnya. Tidak ada proses merangkai huruf menjadi kata, lalu kalimat sampai paragraf. Lantas, mengapa tidak memanfaatkan ini sebagai strategi marketing?
Konten yang menarik lebih besar kemungkinan akan menarik orang utnuk membagikannya walaupun konten tersebut sebenarnya tidak bertindak sebagai iklan. Selain itu, ini juga akan terjadi secara otomatis, kamu tidak harus melakukan banyak hal untuk “beriklan” lagi.
Konten visual mampu membantu orang menemukan iklanmu dengan cara yang unik, menghubungkan orang dengan produk yang mereka sukai, walaupun tidak memiliki cukup kosa kata untuk dijelaskan. Akibatnya, iklan kamu akan terasa lebih relevan, dan mereka dapat menjangkau konsumen lebih luas yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
Tidak hanya membantu membawa iklan kamu kepada orang-orang yang paling ingin melihatnya, konten visual juga memperluas jangkauan di mana konten yang dipromosikan akan muncul.
Baca juga:
Kalau zaman dulu begitu produk dari sebuah marketing campaign dipublikasikan, kamu belum tentu bisa memonitor seberapa berdampak materi ini terhadap produk atau brand kamu. Tetapi sekarang, karena segala jenis konten sudah bisa dipublikasikan secara online, kamu bisa mendapat akses data-data yang kamu perlukan untuk memonitor performa konten visual tersebut.
Tak kalah penting dari memonitor performa konten visual, kamu juga jadi bisa mengukur seberapa jauh tingkat keberhasilan konten visual tersebut. Walaupun sudah menerapkan streategi visual marketing, tidak semua penjajakan konten visual akan selalu berhasil. Kalau memang belum bisa memenuhi goals dan ekspektasi, bisa segera diperbaiki bahkan ganti strategi agar strategi visual marketing dapat bekerja lebih efektif.
Mari kita mulai dengan yang paling dasar. Gambar dapat menjadi alat yang sederhana dan efektif di seluruh channel. Foto dan grafik adalah cara yang bagus untuk memecah konten berbasis teks seperti blog.
Baik mengambil foto sendiri atau menggunakan foto di internet, pastikan untuk menggunakan gambar yang selaras dengan gaya, produk, dan pesan merek kamu. Tetap konsisten dengan branding visual di seluruh channel dapat membantu memperkuat citra merek di benak konsumen.
Bukan rahasia lagi bahwa video telah menjadi alat pemasaran visual yang semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Wyzowl, 84% konsumen membeli sesuatu setelah menonton video tentang produk tersebut.
Video memiliki jangkauan yang sangat kuat di media sosial. Facebook mendapat 8 miliar tayangan video setiap hari, sementara video di Twitter 6x lebih mungkin di-retweet daripada tweet foto.
Infografis adalah representasi visual dari informasi tentang suatu topik tertentu. Ini adalah cara yang bagus untuk mengomunikasikan banyak informasi dengan cara yang mudah dipahami.
Ini sangat berguna ketika Anda menganggap bahwa 65% orang adalah pembelajar visual – mengapa membagikan satu ton informasi dalam posting blog ketika Anda bisa membuatnya lebih mudah untuk diproses dan disimpan dengan memasukkannya ke dalam infografis?
Menjadikan konsumen sebagai bagian dari strategi marketing tidak hanya mengurangi pekerjaan internal suatu brand, tetapi juga menciptakan komunitas yang menunjukkan kamu peduli dengan preferensi dan karakter konsumen.
Dengan mengundang pelanggan setiamu untuk berbagi konten visual, seperti foto produk dan video unboxing, pelanggan potensial dapat melihat bagaimana benar-benar ada orang yang menggunakan produk kamu. Konsumen juga lebih cenderung membagikan konten konsumen lain di media sosial daripada berbagi posting dan iklan dari konten suatu brand.
Yuk, mulai aplikasikan visual marketing di bisnismu! Belum punya toko? Mulai bisnis online-mu dengan Tokopedia!
Apakah informasi ini membantu?
Perlu bantuan lebih lanjut?
© 2009-2024, PT Tokopedia | Syarat & ketentuan | Hak Kekayaan Intelektual