Layanan
Jangkau pembeli di berbagai kota
Jawab calon pembeli otomatis
Integrasikan teknologi toko via API
Hindari untuk bertransaksi di luar Tokopedia dan menghubungi pembeli melalui kontak pribadi ya Seller!
Diperbarui 14 Jul • Baca 2 menit
Tokomu dimoderasi oleh pihak Tokopedia? Tenang, tidak perlu panik. Jika tokomu dimoderasi artinya ada Syarat atau Ketentuan berjualan di Tokopedia yang belum kamu penuhi.
Di bagian akhir, kamu juga akan diberikan informasi tentang cara mengaktifkan tokomu kembali. Namun, sebelum mengaktifkan kembali tokomu yang dimoderasi, pelajari dahulu paham perlindungan data pribadi di sini.
Agar kepercayaan antara penjual dan pembeli terjaga dengan baik, seluruh proses jual beli harus dilakukan di Tokopedia. Kamu tidak boleh mengajak pembeli untuk bertransaksi di luar Tokopedia. Proses transaksi di Tokopedia lebih mudah dan aman baik dari sisi Seller dan Pembeli.
Contoh: Mengajak calon pembeli untuk bertransaksi lewat saluran pribadi atau WA.
Untuk menjaga identitas dan kerahasiaan data pembeli, Seller tidak diperbolehkan untuk menggunakan data pembeli seperti alamat atau nomor telepon untuk kepentingan lain selain pengiriman. Tokopedia selalu berupaya untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang baik sehingga Seller tidak perlu untuk menghubungi pembeli melalui kontak pribadi. Kamu dapat menghubungi calon pembeli melalui fitur Chat yang disediakan.
Adanya indikasi manipulasi transaksi melalui penjualan tinggi yang mencurigakan, tidak adanya resi pengiriman yang valid, dan ketidakwajaran lainnya demi memperoleh keuntungan pribadi (promo, reputasi produk, reputasi toko, dan lain-lain).
Indikasi manipulasi ini juga termasuk kerja sama antara penjual dan pembeli untuk memanipulasi transaksi guna mendapatkan keuntungan promo yang merugikan Tokopedia.
Contoh: Toko yang baru buka, tetapi langsung memiliki banyak produk dan sudah melakukan puluhan transaksi.
4. Ada Indikasi Toko Menipu Pembeli
Sebagai seller, kamu tidak boleh meminta kode verifikasi, password, atau upaya lain yang dapat merugikan pembeli. Aktivitas seperti itu akan diduga sebagai indikasi untuk menipu pembeli.
Contoh: Penjual meminta kode verifikasi atau kode OTP yang dikirimkan melalui SMS.
5. Menjual Produk yang Dilarang & Konten Tidak Memenuhi Standar
Menjual produk yang dilarang atau mengandung konten yang tidak memenuhi standar dalam Syarat dan Ketentuan Tokopedia. Pelajari Syarat dan Ketentuan Tokopedia
Contoh: Toko menjual produk-produk senjata api.
6. Duplikasi Toko
Seller terindikasi meniru produk toko lain dengan deskripsi, judul, atau gambar yang sama/serupa.
Contoh: Penjual membuat satu atau lebih toko yang mengandung deskripsi dan gambar produk serupa dengan toko lainnya.
6. Performa Toko yang Buruk
Moderasi toko juga dapat terjadi akibat performa toko yang buruk. Aktivitas yang dapat membuat performa toko buruk antara lain toko sering menolak pesanan, memasukkan jumlah stok produk yang tidak sesuai, atau hal lain yang mengakibatkan pengalaman pembeli yang buruk saat bertransaksi di Tokopedia.
Contoh: Menulis jumlah tertentu pada keterangan stok barang padahal sebenarnya kosong.
Adanya indikasi toko berhubungan dengan akun-akun mencurigakan yang melanggar Syarat dan Ketentuan Tokopedia, serta berpotensi digunakan sebagai sarana manipulasi.
Contoh: Akun memiliki deskripsi toko yang tidak jelas.
Jika tokomu melanggar ketentuan-ketentuan Tokopedia sehingga dimoderasi, kamu bisa mengaktifkannya kembali dengan cara menghubungi Pusat Bantuan atau klik ‘Mohon Buka’ pada halaman toko di aplikasi Tokopedia atau desktop. Tunggu 1x24 jam lalu cek berkala pada halaman tokomu.
Pastikan kamu tidak melanggar lagi syarat dan ketentuan yang berlaku di Tokopedia. Jika kamu dimoderasi hingga beberapa kali, Tokopedia berhak mengambil keputusan untuk menonaktifkan tokomu secara permanen. Untuk mengaktifkan tokomu kembali, kamu bisa menghubungi customer service yang ada di Pusat Bantuan.
Aktifkan ulang toko
Cara Aktifkan Toko Dimoderasi
Apakah informasi ini membantu?
Perlu bantuan lebih lanjut?
© 2009-2025, PT Tokopedia | Syarat & ketentuan | Hak Kekayaan Intelektual