Seller, agar jualan makin maksimal, pastikan kamu sudah memikirkan target pembelimu sebelum mulai berjualan. Jika sudah tahu siapa calon pelanggan utamamu, kamu jadi bisa fokus menentukan strategi penjualan.

Dalam proses berjualan, bisa jadi target pasar awalmu berubah tanpa disadari. Maka dari itu, kamu perlu cek lagi apakah target pasarmu masih sesuai dengan rencana bisnismu atau tidak. Simak tips berikut ini.

Cek laporan target pasarmu di Wawasan Pembeli

Sebagai langkah awal, cek Wawasan Pembeli di Tokopedia yang bisa kamu akses di halaman Tokopedia Seller. Di sana kamu bisa melihat profil pembelimu, baik dari jenis kelamin, usia, hingga domisilinya. Kamu juga bisa tahu seberapa banyak pembeli baru, langgananmu, dan total followers tokomu.

Wawasan pembeli bisa:

1. Memberi gambaran pembeli di tokomu sehingga dapat menentukan strategi berjualan dan promosi sesuai dengan profil pembeli.
2. Melihat lokasi pembeli (berdasarkan alamat pengiriman) yang dapat membantu untuk menentukan lokasi yang strategis untuk tokomu (misal mencari gudang di sekitar lokasi terlaris).

Karena Wawasan Pembeli baru bisa mengecek profil penjualmu di 3 bulan terakhir, jangan lupa download datanya (untuk Power Merchant, Power Merchant PRO, dan Official Store) dan pindahkan ke Google Sheets atau Microsoft Excel terpisah.

Baca juga:

Cocokkan data yang kamu terima dengan target pasarmu dan atur strateginya

Cek semua elemen yang ada, apakah pembelimu selama ini sesuai dengan target pasarmu. Jika iya, berarti kamu ada di jalan yang tepat dan kembangkan lagi strategimu agar bisa memperluas jangkauan pembeli. Jika tidak, coba kaji ulang produkmu. Data-data demografis yang kamu punya bisa diolah untuk pasang iklan baik di Instagram, Facebook, dan Google Ads.

Belajar Analisa Target Pasar Bareng Seblak Maknyos
Seblak Maknyos memiliki target pasar pria dan wanita usia 18-30 tahun, berdomisili di luar Bandung.

Kondisi 1: Data pembeli sesuai dengan target pasar

Kembangkan strategi jualan dengan:

1. Bikin promo Kupon Produk/Toko khusus atau Bundling. Bagikan informasi promo via Broadcast Chat.
2. Bagikan konten testimoni dan produkmu di Tokopedia FEED untuk jangkau pembeli baru.
3. Live streaming di Tokopedia PLAY dan bagikan promo diskon selama live berlangsung.

Kondisi 2: Banyak pembeli dari di luar target lokasi

Pembeli Seblak Maknyos ternyata lebih banyak di dalam kota Bandung dan sekitarnya. Solusinya:

1. Kaji ulang unique selling point (USP) atau hal unik yang bikin calon pembeli bisa melirik produkmu. Misalnya: Highlight seblak instan yang bikin kangen Bandung.
2. Secara konsisten, pakai USP tersebut di semua media promosimu.
3. Pakai TopAds dan iklan di media sosial dengan target jualan di luar kota Bandung.
4. Coba layanan Dilayani Tokopedia yang bisa bantu penuhi pesanan lewat fasilitas gudang yang tersedia juga di Bandung.

Kondisi 3: Banyak pembeli di luar target usia

Banyak pembeli Seblak Maknyos di bawah usia 18 dan di atas 30 tahun. Solusinya:

1. Tambahkan USP seblak instan ini cocok untuk mahasiswa atau pekerja. Gunakan foto produk atau media sosial dengan model atau latar tempat yang sesuai.
2. Bikin promo di tanggal-tanggal yang berhubungan dengan target usia tersebut, seperti minggu gajian, musim ujian, dan lainnya.
3. Buat survey untuk mengetahui produk apa yang cocok di usia tersebut.
4. Pakai TopAds dan iklan di media sosial dengan target jualan rentang usia 18-30 tahun.

Coba strategi baru dan pantau secara berkala

Setelah mengkaji semua hasilnya, coba untuk monitor datanya, apakah sudah sesuai atau belum. Jangan lupa untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren yang ada juga, ya.

Menuju momen Ramadan, pastikan kamu sudah pelajari trik-trik promosi lainnya di Handbook Panduan Ramadan Ekstra Seru 2024 yang sudah dirancang khusus biar kamu bisa mempersiapkan strategi kamu untuk bikin campaign di Ramadan ini! Yuk, langsung download panduannya di bawah ini.

Selamat mencoba!