Layanan
Jangkau pembeli di berbagai kota
Jawab calon pembeli otomatis
Integrasikan teknologi toko via API
Cara Sakha membangun media sosial dari nol hingga punya ribuan pengikut setia.
Diperbarui 23 Jan • Baca 1 menit
Hai Seller, siapa yang udah usaha untuk kembangkan media sosial tapi hasilnya gitu-gitu aja? Udah rajin posting tapi followers nggak naik-naik, udah pakai video tapi nggak FYP juga, atau belum mulai-mulai karena merasa nggak kreatif?
Sini kumpul, soalnya Gazhy–Creative Director dari (salah satu brand kopi ternama) mau bagi-bagi rahasia dapur biar eksis di media sosial.
"Tujuan Sakha aktif di media sosial sebagai jembatan antara produk dan pembeli tanpa tatap muka." ungkap Gazhy.
Dari wawancara eksklusif tim Tokopedia dengan Gazhy, ia membagikan rutinitas yang dilakukan untuk membangun media sosial hingga menjaga interaksi dengan pengguna. Cek di bawah ini.
Sebelum terjun membangun interaksi, kamu harus pastikan jika pondasi media sosialmu sudah kokoh. Perhatikan 2 hal ini.
Selama algoritma belum terbentuk, Gazhy menyarankan untuk mengunggah beberapa tipe konten hingga algoritma media sosial mengenal kontenmu. Selama 1 hingga 3 bulan pertama, lakukan evaluasi. Mana konten yang baik dan kurang baik? Dari konten yang memiliki respon dan engagement baik, kamu bisa membuat konten serupa untuk beberapa bulan ke depan.
Saat pertama membangun media sosial, kamu perlu tahu dulu siapa target dan tujuanmu. Target bisa disesuaikan dengan target pembeli di Tokopedia, sementara tujuan bisa disesuaikan kebutuhanmu. Simak simulasinya:
Maka, solusi yang Sakha lakukan adalah membagi porsi konten menjadi 60:40 tiap 3 bulan. Yaitu, 60% konten berkaitan dengan awareness seperti konten receh, tips and trik, atau edukasi dan 40% konten berkaitan ke penjualan seperti pengenalan produk, review, dan lainnya.
Sumber:
Pembeli merasa relevan dengan berbagai konten yang “gue banget”. Nggak harus ribet, pakai atau gratis aja udah bisa jadi konten. Contohnya kayak di atas.
Nggak hanya soal keresahan, Sakha juga mengangkat konten yang informatif. Gazhy juga menambahkan, pengguna media sosial khususnya di bidang Makanan dan Minuman lebih menyukai konten tentang informasi baru dan resep. Konten seperti ini lebih besar kemungkinannya untuk disimpan oleh pengguna dan mendorong algoritma untuk mengoptimalkan kontenmu.
Istilah pelanggan sebagai raja memang terngiang-ngiang di telinga, tapi menjadikan pelanggan sebagai teman bisa membuat hubungan kalian lebih dekat lho. Kamu bisa membuat panggilan khusus untuk admin media sosial dan followersmu. Kalau Sakha, menyebut dirinya sebagai MinKha (Admin Sakha) dan #SobatBrewer (followers Sakha)
Kalau kamu dicuekin sama teman atau pasanganmu pasti kesal bukan? Nah, pembeli juga sama. Untuk menjaga hubungan dengan pembeli, Sakha juga rutin membalas komentar mereka.
Nggak melulu balasin komen soal produk, Ghazy dan timnya juga membalas candaan pelanggannya. Seperti teman, bukan?
Rutin buat giveaway yang bisa menguntungkan toko adalah strategi Sakha. Contohnya, giveaway ulasan terbaik. Selain bisa meningkatkan engagement/interaksi di Instagram, ulasan baik juga dapat menghapus keraguan pengguna lain.
Hadiahnya nggak perlu mahal, Sakha memberikan hadiah seperti mug, kaus, topi, kalendar, hingga e-money. Jika lebih eksklusif, sesekali memberikan alat seduh kopi.
Nah itulah beberapa rahasia dapur media sosial dari Sakha Coffee. Semoga informasi ini bisa kamu terapkan dan sesuai dengan kebutuhanmu ya, Seller. Rutin unggah konten di media sosial dan ajak pembeli belanja di Tokopedia setiap harinya. Mungkin di hari ini atau kemarin mereka belum tertarik, tapi setelah lihat kontenmu besok, mereka tertarik. Selamat mencoba!
Yuk, cari tahu lagi!
Bagikan Link Tokomu
Tarik pembeli ke Tokopedia
Apakah informasi ini membantu?
Perlu bantuan lebih lanjut?
© 2009-2025, PT Tokopedia | Syarat & ketentuan | Hak Kekayaan Intelektual